Jum’at, (21/6/2024), Pemerintah Kabupaten Tulungagung menyelenggarakan Tanam Perdana Tembakau Musim Tanam Tahun 2024 Kabupaten Tulungagung, yang bertempat di Sekretariat Tani “Tani Makmur” Desa Kendalbulur Kecamatan Boyolangu Tulungagung, mulai pukul 08.00 WIB.
Acara ini dihadiri oleh Pj. Bupati Tulungagung DR. Ir. Heru Suseno, MT, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung Drs. Suyanto, MM, Kepala Bidang Produksi Tanaman Semusim Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Ketua DPD APTI Jawa Timur, Ketua DPC APTI Tulungagung, serta Kepala Perangkat Daerah dan Stakeholder terkait.
Pj. Bupati Tulungagung Heru Suseno dalam sambutannya menyampaikan, atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Tulungagung, mengungkapkan rasa bangga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para petani di seluruh Kabupaten Tulungagung khusunya petani tembakau, yang telah berjuang tak kenal lelah dan menyerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraanya, dan kontribusinya terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Tulungagung.
Lebih lanjut, Pj. Bupati Heru Suseno menambahkan, dalam rangka mendukung pengembangan tanaman tembakau khususnya untuk program peningkatan kualitas bahan baku, pemerintah kabupaten maupun provinsi melalui dana DBHCHT memberikan berbagai program kegiatan bantuan kepada para petani tembakau. Kegiatan itu diantaranya adalah dalam bentuk peningkatan kualitas SDM dengan kegiatan pelatihan/Bimtek dan penguatan kelembagaan petani serta penerapan Inovasi baru. Dukungan sarana melalui bantuan pupuk , alat mesin pertanian, jalan produksi dan saluran irigasi. Penanganan panen dan pasca melalui kegiatan bantuan alat panen dan pasca panen.
Khusus untuk komoditas tembakau, petani di Kabupaten Tulungagung telah mengusahakan tanaman ini secara turun temurun dan berkembang sampai dengan sekarang, dengan jenis tembakau Rajangan Jawa. Tanaman tembakau berkembang di 4 ( empat ) wilayah kecamatan sebagai sentra tanaman tembakau yaitu, Kec. Pakel, Campurdarat, Boyolangu dan Gondang serta sebagian kecil diusahakan di wilayah Kecamatan Sumbergempol.
Menurut informasi, pada Tahun 2023, luas areal tanam tembakau di Kabupaten Tulungagung mencapai 1.017 Ha dengan produksi daun rajangan kering 1.632 ton. Produksi tembakau di Tulungagung sebagian digunakan untuk mendukung pemenuhan akan bahan baku Industri Rokok lokal dan sebagian lagi untuk pemenuhan kebutuhan pasar tradisional baik lokal maupun regional.
Kami menyadari selain keberhasilan yang telah diraih tentu juga masih ada permasalahan yang dihadapi didalam pelaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Tulungagung khususnya tembakau. Berbagai upaya perlu terus dilakukan terhadap permasalahan yang ada, diantaranya :
- Pendampingan kepada para petani agar secara perlahan dan terus menerus mengembalikan kesuburan tanah melalui bahan/pupuk organik dan mengurangi ketergantungan kepada penggunaan pupuk kimia secara berlebihan.
- Peningkatan Insfrastruktur pertanian melalui program pembangunan jalan produksi, sumur pantek dan jaringan irigasi.
- Peningkatan kualitas SDM petani melalui pelatihan dan penguatan kelembagaan petani.
- Penumbuhan agropreneur muda bidang pertanian
- Peningkatan teknik budidaya melalui SLGAP, mengingat tembakau merupakan tanaman mutu.