
Rabu,(23/11/2022). Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung menggelar acara “Launching Tulungagung Tourism Branding” bertempat di Ballroom Crown Victoria Hotel, Jl. Supriadi 41,Tulungagung mulai pukul 08.00 WIB.

Acara “Launching Tulungagung Tourism” pada pagi hari ini terasa istimewa karena digelar bersamaan dengan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-817.
Hadir dalam acara “Launching Tulungagung Tourism Branding” pagi ini Bupati Tulungagung Drs.Maryoto Birowo,MM, Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Marsono,S.Sos, Perwakilan Forkopimda Kabupaten Tulungagung, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung Drs.Bambang Ermawan, M.Pd, Kepala OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Camat se-Kabupaten Tulungagung, para stake holder serta tamu undangan lainnya.

Acara Launching Tulungagung Tourism Branding ini juga dimeriahkan penampilan tarian tradisional kontemporer “penthul tembem” dan jaranan yang mengiringi rombongan Bupati Tulungagung, Ketua DPRD dan jajaran Forkopimda Kabupaten Tulungagung memasuki tempat acara.

Rangkaian acara Launching Tulungagung Tourism Branding diawali dengan pemberian penghargaan oleh Bupati Tulungagung Maryoto Birowo kepada Kepala Desa Sendang, Sumarto. Penghargaan diberikan kepada Kepala Desa Sendang, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung karena prestasi yang telah dicapai Desa Sendang menjadi salah satu dari 300 besar desa di Indonesia yang meraih predikat sebagai Desa Wisata dan Budaya dalam ajang ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI beberapa waktu yang lalu. Selain itu Desa Sendang juga telah ditetapkan sebagai Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera) oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Selanjutnya, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Tulungagung memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, baik wisata alam, wisata buatan, wisata sejarah, wisata budaya, makanan khas hingga kerajinan tangan. “Kita juga memiliki warisan sejarah yang mendunia, sebagai tempat ditemukannya fosil manusia purba yaitu homo wajakensis,” tutur beliau.
“Seni budaya tradisional tumbuh dan berkembang dengan baik, berjalan beriringan harmonis dengan seni budaya kekinian. Kuliner khas Tulungagung, kerajinan batik maupun kerajinan tangan lainnya, semua ada dan kita miliki,” tambahnya.
“Bermacam potensi wisata tersebut memang luar biasa, namun ada satu hal yang belum kita miliki selama ini yaitu branding atau merk terhadap potensi wisata tersebut. Adanya branding yang bernilai sangatlah penting agar kekayaan pariwisata kita lebih mudah diingat dan lebih dikenal masyarakat kita. Tourism branding sendiri adalah proses dalam membangun suatu keunikan atau kekhususan yang dimiliki oleh destinasi pariwisata dan mengkomunikasikannya kepada wisatawan atau investor dengan menggunakan nama, tagline, simbol, desain atau kombinasi dari media tersebut untuk menciptakan image yang positif,” jelas beliau.

Lebih lanjut, Bupati Maryoto Birowo berharap dengan adanya tourism branding akan membuat pariwisata Tulungagung dapat dibedakan dengan daerah lain, mampu memunculkan ciri khas sehingga mudah dikenal dan diingat. “Akan ada tantangan besar dalam menciptakan suatu branding ketika dihadapkan pada keberagaman dan kemajemukan, untuk itu dibutuhkan kerjasama dan buah pikiran dari berbagai pihak agar branding tersebut mampu memunculkan soul atau ruh yang melingkupi seluruh masyarakat dengan segala potensi dan dinamikanya,” paparnya.
Di akhir sambutan Bupati Maryoto menghimbau kepada semua pihak untuk mendukung dan mewujudkan pariwisata di Kabupaten Tulungagung sebagai “sustainable tourism” atau pariwisata berkelanjutan yang mana melalui program pariwisata berkelanjutan ini beliau berharap nantinya alam kita lebih terlindungi, sistem reboisasi hutan lebih terintegrasi, pengelolaan sampah menuju “zero waste”, seni budaya tradisional tetap lestari, destinasi wisata lebih tertata, bersih dan sehat serta bermanfaat secara sosial ekonomi dalam jangka panjang. “Melalui kerjasama yang baik lintas sektor saya optimis hal tersebut dapat kita capai dengan mudah,” pungkasnya.

Seusai memberikan sambutan, Bupati Maryoto Birowo didampingi Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono dan jajaran Forkopimda Kabupaten Tulungagung berkenan melaunching “Tourism Branding Kabupaten Tulungagung” dengan ditandai pemencetan tombol dan bunyi sirene.

Dalam rangkaian acara Launching Tourism Branding Kabupaten Tulungagung pagi ini, diputarkan video profil tentang Tourism Branding Kabupaten Tulungagung dengan tajuk “Tamasya Tulungagung the Soul and History” yang merupakan jiwa dari sejarah yang mencerminkan sebuah karakter dan identitas Tulungagung yang melekat secara mendalam di Kabupaten Tulungagung. Jargon “Tamasya Tulungagung” juga menggambarkan wisata Tulungagung yang “majemuk, santun dan berbudaya”. Gelaran Launching Tulungagung Tourism hari ini juga dimeriahkan pagelaran Wayang Kontemporer oleh Sanggar Tari Wanajaladri dengan membawa lakon “Pitulungan Agung”.